Rabu, 22 Maret 2017

Keterbatasan Kemampuan Manusia



 Keterbatasan Kemampuan Manusia
        Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling sempurna. 
Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk memproses 
informasi yang diperoleh dari lingkungan di sekelilingnya melalui 
indera yang dimilikinya, membuat persepsi terhadap apa-apa yang 
dilihat atau dirabanya, serta berfikir untuk memutuskan aksi apa 
yang hendak dilakukan untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya. 
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif pada manusia 
meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik, serta kecepatan sistem 
pemrosesan informasi pada manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan 
informasi terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia 
dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.

Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat masalah atau 
gangguan pada kemampuan kognitif. Masalah yang dialami bisa 
terjadi sejak lahir, atau terjadi perubahan pada tubuh manusia 
seperti terluka, terserang penyakit, mengalami kecelakaan 
yang dapat menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau
juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini, manusia 
menjadi tidak mampu untuk memproses informasi dengan sempurna. 
Dengan ketidaksempurnaan ini maka manusia yang memiliki 
keterbatasan kognitif mengalami masalah dalam meraba, mempelajari 
atau berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang dihadapinya.

Persepsi dalam arti sempit melibatkan pengalaman kita tapi 
secara psikis pengertian itu tidaklah tepat. Tetapi lebih tepatnya 
persepsi merupakan proses yang menggabungkan dan mengorganisir 
data-data indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan 
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, 
termasuk sadar dengan diri kita sendiri. Dan didalam mempersepsi 
keadaan sekitar maka kita harus melibatkan indra kita maka akan 
lahir sebuah argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan 
dan diterima oleh alat reseptor sensorik kita sehingga kita dapat 
menggabungkan atau mengelompokkan data yang telah kita terima 
sebelumnya melalui pengalaman awal kita.

 

Kuncinya jelas bukan karena kemampuannya berubah, tapi 
lebih pada perkembangan pribadi dalam mengatasi berbagai 
keterbatasan yang dimilikinya. Ada yang semakin bisa mengelola 
keterbatasannya ada yang tidak, sehingga seolah-olah sudah 
mencapai puncak kemampuannya untuk kemudian stagnan atau 
malah justru menurun. Di sinilah perlunya kemampuan didukung 
oleh kemauan agar bisa memberikan hasil yang optimal.



http://www.masbied.com/2010/03/20/psikologi-persepsi/#more-2445

Tidak ada komentar:

Posting Komentar