Kamis, 23 Maret 2017

Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan









 Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi 
kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia 
dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang 
punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green 
economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian 
akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara 
pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati,
serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan 
kekayaan sumber daya alam tersebut.


Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman 
takson. Hal tersebut bergantung kepada bagaimana nicia dalam 
lingkungan hidup dapat memisahkan takson. Keanekaragaman 
komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitasnya. 
Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan keanekaragaman 
dalam suatu sistem biologi.
 


Sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. 
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa 
menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. kesempurnaan 
adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan 
relatifnya pada keadaan lingkungan.
 


Lingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan 
terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang 
mantap, serta kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi 
lebih jauh. derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung 
kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan 
mempengaruhi populasi tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar