Rabu, 14 Oktober 2015

Ilmu Budaya Dasar: Pemuda & Sosialisasi




Generasi Emas yang Ternodai


            Sering kali kita mendengar suatu istilah yg membakar semangat jiwa para pemuda 
bahkan sampai sekarang pun istilah-istilah tersebut masih sering digunakan, namun jiwa muda 
yg penuh ambisi yg penuh dengan harapan tinggi dapat terjatuh bila ia tergoda oleh hal-hal yg 
tidak penting. Pada dasarnya pemuda merupakan satu identitas yg potensial sebagai penerus 
cita-cita bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karena bangsa dapat 
diartikan bahwa siapa yg menguasai pemuda maka ia akan menguasai masa depan. Dalam 
zaman sekarang ini, pemuda banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yg tak seharusnya mereka 
lakukan misalnya seperti korupsi, menjambret, tawuran, menghisap narkoba, dan lain sebagainya.
             
            Proses kehidupan yg dialami para pemuda bangsa ini tiap hari di lingkungan keluarga 
ini merupakan proses yg disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung 
sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi. Melalui 
proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. 
Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Proses sosialisasi akan 
membuat seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah 
masyarakat dan lingkungan budayanya. 

            Masalah yg sering dihadapi para pemuda adalah masalah yg biasanya berhubungan 
dengan nilai-nilai dalam masyarakat. Masalah lain yg dihadapinya adalah belum atau kurang 
mandirinya dalam hal ekonomi dan kurang dewasa dari segi psikologis. Dalam hal ini, sering
kali pemuda terjerumus ke dalam hal-hal yg negatif yg dapat menurunkan citranya. Namun hal
ini dapat dihindari dengan mengikuti program perguruan pendidikan tinggi yg dimana nantinya 
akan di didik dengan baik agar menjadi pemuda yg berkualitas dan dipandang orang banyak.
             
            Generasi muda dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menghadapi 
berbagai permasalahan yg perlu diupayakan penanggulangannya dengan melibatkan semua 
pihak. Permasalahan-permasalahan yg datang silih berganti membuat mental mereka rapuh 
dan sering berjalan ke arah yg salah. Generasi muda sering di nodai dengan ajakan-ajakan yg 
tidak masuk akal dan tidak bermanfaat seperti banyaknya perkawinan dibawah umur, anak 
yg hidup menggelandang, pecandu obat Narkotika dan zat Adiktif lainnya, pergaulan bebas, 
kenakalan remaja merebak dimana-mana, menurunnya jiwa idealisme, dan masih banyak lagi. 

            Hal ini perlu ada pencegahannya agar generasi emas bangsa ini tidak ternodai dengan 
hal-hal yg seperti itu, disisi lain peran orang tua dan anggota keluarganya diperlukan untuk 
membentuk jadi diri yg kuat serta identitas si pemuda agar menjadi pria yg tangguh. Banyak 
faktor yg menyebabkan pemuda dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-hal yg negatif, 
misalnya seperti kurang dalam mnegendalikan diri, cuek terhadap keluarga, selalu mnyendiri, 
dan masalah ekonomi keluarga sering menjadi alasan kenapa ia selalu berjalan ke arah yg salah.

            Berbagai macam dan banyak cara yg dapat dilakukan untuk mengatasi hal-hal 
tersebut, diantaranya menasehati, memberi bimbingan yg baik serta perngarahan kepada 
anaknya agar menjadi pria yg baik yg mudah bersosialisasi dan bisa hidup mandiri tanpa 
upaya dan dana orang tua. Setelah menanggapi dalam mengatasi permasalahan pemuda 
dalam generasi nasional, diharapkan pemuda-pemuda dapat meningkatkan sikap 
kedewasaannya dalam hal ekonomi dan psikologi. Generasi emas tidak dapat dinodai jika ia 
berjalan menuju ke arah yg benar, selalu jadi sendiri dan bisa diandalkan sebagai penerus bangsa.


Ilmu Sosial Dasar: Individu, Keluarga & Masyarakat




Penderitaan para Anak Remaja



             Kehidupan sosial dalam dunia ini memaksa seseorang untuk saling berinteraksi dalam 
membangun ikatan pertemanan, namun seiring berjalannya waktu itu semua dapat sirna jika 
seseorang menempuh jalan yg salah. Pertumbuhan individu yg signifikan membuat para orang 
tua khawatir terhadap anak-anaknya, dalam konteks sosial hal ini kerap menjadi suatu 
permasalahan yg dimana dalam pertumbuhan suatu individu condong ke arah yg negatif. Peran 
orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi pertumbuhan individu yg 
signifikan, jika peran orang tua dan masyarakat mengajarkan hal-hal yg baik maka seseorang 
tersebut dapat terhindar dari hal yg negatif dan condong ke arah yg positif.

             Masalah-masalah sosial yg tumbuh dan berkembang di masyarakat dapat 
mempengaruhi perilaku seseorang dan kerap mempersulit dengan sistem yg ada. Misalnya 
dalam sistem pembelajaran di sekolah, jika dalam pembelajaran di sekolah mengajarkan 
hal-hal yg baik maka seseorang tersebut akan jadi orang yg baik. Tidak selektif dalam memilih 
pertemanan dengan orang lain, sering menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yg negatif dan 
melakukan tindakan-tindakan yg melanggar norma serta hukum yg berlaku.       

            Sadis… kata ini patut diungkapkan kepada teman, sahabat, ayah kandung, ataupun 
paman kandung yg memerkosa orang terdekatnya sendiri. Bahkan ia tega memerkosa sang 
anak sampai menderita penyakit kelamin yg mengantarkannya ke dunia keabadian. Tidak ada 
alasan apapun yg mampu diungkapkan dengan sepatah kata oleh seorang anak perempuan 
yg malah menghancurkan kehidupan sang anak.
            
            Pemerkosaan banyak dilakukan oleh seseorang demi memuaskan hawa nafsu dan
rasa dendam kepada orang lain. Orang yg melakukan hal ini mungkin berhak dihukum kebiri. 
Bagaimana ia dengan teganya meniduri darah dagingnya sendiri berkali-kali hingga sang anak 
hamil atau hingga sang anak menderita penyakit. Orang tua pun bisa melakukan hal sekeji 
itu demi memuaskan hawa nafsu dan mengedepankan kepentingan pribadi. Kematian seorang 
anak yg diduga diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri menambah deret panjangnya korban 
pemerkosaan yg dilakukan anggota keluarga terdekat.
             
            Terkadang ayah tiri pun tega melakukan hal yg sangat kejam ini. Anak yg tidak di 
didik untuk mampu mempertahankan diri, tentu akan sangat dengan mudah menyerah 
dibawah ancaman. Lain halnya dengan anak yg di didik dengan baik maka mereka akan 
mendapatkan rasa percaya diri tinggi untuk mempertahankan dirinya dari ancaman. 
Pertahanan diri yg kuat dan tidak mudah menyerah, tidak akan dengan mudah menyerah 
walaupun diancam oleh siapapun.
             
            Hanya dengan pendidikan yg baik khususnya bagi para anak perempuan akan 
menjadi lebih kuat dan tidak mudah memberikan apa yg seharusnya dipertahankan. 
Pendidikan akan membuat mereka merasa bahwa ada sekat yg tidak bisa dimasuki oleh orang
lain apalagi kalau sampai diperkosa berkali-kali. Pengetahuan tentang siapa diri mereka 
sebenarnya dan bagaimana seharusnya menghadapi hidup, akan menumbuhkan mereka 
menjadi sosok yg sangat kuat, tegar, dan tegas.
             
            Anak-anak perempuan khususnya yg masih remaja atau baru memasuki ABG 
diperkosa oleh orang yg seharusnya melindunginya biasanya tidak mendapatkan pendidikan 
yg layak. Mereka juga tidak mendapatkan lingkungan yg dapat membuatnya memahami hak 
dan kewajibannya. Ilmu agama yg ditanamkan pada diri mereka sangat kurang sehingga 
kedekatan kepada Tuhan menjadi kurang pula dan akan sangat mudah dipengaruhi oleh lain 
bahkan sampai diperkosa.
             
            Demi mendapatkan anak-anak yg kuat, langkah pertama yg harus diambil dalam
pendidikan adalah penanaman tentang ketauhidan. Konsep ketuhanan yg kuat ini akan 
membuat anak menjadi tahu bahwa hidupnya untuk beribadah kepada Tuhannya. Ia juga tidak 
akan mudah menyerah dalam kondisi dan dalam keadaan apapun jika terancam. Ia tahu 
bahwaia akan mati, maka ia akan mati syahid. Membela kehormatan itu jauh lebih baik 
daripada menyerah dan pasrah pada keadaan. Hubungan yg harmonis antar anggota 
masyarakat, keluarga, dan individu akan membuat seseorang terhindar dari hal-hal yg negatif 
seperti pemerkosaan.